MAKALAH TEORI PENAWARAN UANG KLASIK DAN KEYNES
MAKALAH
TEORI PENAWARAN UANG KLASIK DAN KEYNES
KATA PENGANTAR
Pertama, marilah kita panjatkan puji syukur
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala kebesaran dan limpahan nikmat yang
diberikan-Nya, sehingga kita dapat menyelesaikan makalah ekonomi yang berjudul
“Permintaan dan Penawaran Uang”.Adapun penulisan makalah ekonomi ini bertujuan
untuk menganalisis dan memahami penawaran dan permintaan uang atau yang lebih
khususnya membahas tentang penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam penulisan makalah ini, berbagai hambatan telah
kami alami. Oleh karena itu, terselesaikannya makalah ini tentu saja bukan
karena kemampuan kami semata-mata, namun berkat dukungan dan bantuan dari
pihak-pihak yang terkait.Sehubungan dengan hal tersebut, perlu kiranya kami
dengan ketulusan hati mengucapkan terima kasih kepada Bapak Pengajar yang telah
membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini.Kami juga berterima kasih kepada
semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu, yang telah membantu
menyelesaikan makalah ini.
Dalam penyusunan laporan ini, kami menyadari bahwa
pengetahuan dan pengalaman kami masih sangat terbatas. Oleh karena itu, kami
mohon maaf jika ada kesalahan yang sengaja maupun tidak disengaja yang telah
kami lakukan. Dan kami juga sangat mengharapkan adanya kritik dan saran dari
berbagai pihak agar laporan ini lebih baik dan bermanfaat. Terima Kasih
Jambi, 10 Maret 2018
Penulis
Kelompol 5
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……................................................................…………………… i
DAFTAR ISI..................................................……………………………………………. ii
BAB I
PENDAHULUAN ................................................................................………………….
1
A.
Latar Belakang..............................................................................................................
1
B.
Rumusan Masalah.........................................................................................................
1
C
Tujuan.............................................................................................................................1
BAB II
PEMBAHASAN
…..............................................…………………….........................….2
A. konsep
Penawaran Uang klasik dan keynesy................................................................
2
B.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penawaran............................................................3
C. Teori Penawaran
Uang Tanpa Bank..............................................................................7
D. Teori
Penawaran Uang Modern......................................................................................9
BAB III
PENUTUP...........................................................................................................................10
Kesimpulan.........................................................................................................................10
Daftar
Pustaka....................................................................................................................11
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Di dalam kehidupan ekonomi
sehari-hari selalu terdapat permintaan (demand) dan penawaran (supply) yang
saling mempengaruhi. Dalam ilmu ekonomi kata permintaan dan penawaran sudah
tidak asing lagi bagi kita, akan tetapi pengetahuan kita akan pengertian dua
kata tersebut masih sangat minim. Bahkan kebanyakan dari kita hanya bisa
mengucapkannya saja.
Bisa
di jelaskan secara singkat bahwa :
Permintaan adalah Jumlah barang yang di minta oleh
konsumen pada saat membeli suatu barang tertentu dengan jumlah tertentu dalam
waktu tertentu. Penawaran Adalah banyak nya barang yang di tawarkan atau
disediakan oleh produsen dan distributor kepada konsumen
B.
Rumusan Masalah
a.
Apa konsep dari penawaran uang klasik dan keynesy ?
b.
Apa saja factor-faktor yang mempengaruhi penawaran
uang ?
C.
Tujuan
Adapun
tujuan dari praktikum ini adalah :
1.Dapat
membantu memahami wujud perilaku ekonomi dalam mazhab keynes
2. Akan membuat seseorang yang mempelajarinya lebih mahir dan mahfum dalamperekonomian
2. Akan membuat seseorang yang mempelajarinya lebih mahir dan mahfum dalamperekonomian
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
KONSEP PENAWARAN UANG
Uang adalah segala sesuatu yang dapat dipakai dan
diterima umum untuk melakukan
berbagai
macam transaksi ekonomi/pembayaran seperti pembelian barang dan jasa, pelunasan
hutang,
investasi, dan sebagainya. Pembahasan umum yang terkait dengan teori uang dalam
ilmu
ekonomi moneter biasanya mengenai dengan teori permintaan uang dan teori
penawaran
uang.
Teori permintaan uang sudah kita pelajari dalam modul 3, sehingga pokok
pembahasan
kita
kali ini mengenai teori penawaran uang.
Secara definisi, penawaran uang merupakan jumlah
uang yang tersedia dalam suatu
perekonomian
atau jumlah uang yang beredar (JUB) di masyarakat. Konsep penawaran uang
terkait
dengan kebijakan moneter yaitu kebijakan yang bertujuan untuk mengatur jumlah
uang
yang beredar. Dengan demikian penawaran uang dikendalikan sepenuhnya oleh bank
sentral.
Perubahan jumlah uang yang beredar secara garis besar dipengaruhi oleh uang
inti
dan
pelipat uang (multiplier). Besarnya uang inti sangat tergantung pada
kebijakan-kebijakan
yang
ditentukan oleh bank sentral. Pelipat uang, selain dipengaruhi oleh perilaku
bank sentral
juga
ditentukan oleh perilaku agen-agen ekonomi lainnya seperti bank umum dan
masyarakat
domestik.
Konsep uang sangat terkait pada konsep likuiditas.
Suatu aset dikatakan likuid jika aset
tersebut
dengan mudah diuangkan tanpa kehilangan risiko rugi. Pada satu sisi ekstrim
dari
spektrum
likuiditas, uang tunai adalah aset yang paling likuid dengan daya beli penuh.
Pada
tingkat
spektrum likuiditas moderat terdapat uang kuasi yang secara definitif tidak
secara
langsung
berfungsi sebagai medium of exchange. Pada sisi ekstrim lainnya terdapat
aset-aset
fisik
yang sangat tidak likuid sebagai alat pertukaran seperti rumah, tanah, obligasi
jangka
panjang
dan sebagainya.
B.
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENAWARAN UANG
Banyak faktor yang mempengruhi pergeseran kurva
penawaran uang, antara lain
tingkat
bunga, tingkat inflasi, pendapatan nasional serta nilai tukar.
1.
Tingkat bunga.
Bunga merupakan imbal jasa atas pinjaman uang. Imbal
jasa ini merupakan suatu
kompensasi
kepada pemberi pinjaman atas manfaat kedepan dari uang pinjaman tersebut
apabila
diinvestasikan. Persentase dari pokok utang yang dibayarkan sebagai imbal jasa
(bunga)
dalam suatu periode tertentu disebut suku bunga. Suku bunga tetap adalah suku
bunga
pinjaman yang tidak berubah sepanjang masa kredit. Suku bunga mengambang adalah
suku
bunga yang berubah-ubah selama masa kredit berlangsung dengan mengikuti suatu
kurs
referensi
tertentu seperti misalnya LIBOR dimana cara perhitungannya dengan menggunakan
sistem
penambahan marjin terhadap kurs referensi. Tingkat bunga merupakan faktor utama
yang
mempengaruhi jumlah uang yang beredar dalam perekonomian. Tingginya tingkat
bunga
menyebabkan biaya produksi meningkat yang pada gilirannya menyebabkan dunia
usaha
menjadi lesu.
2.
Tingkat inflasi.
Inflasi dapat disebabkan oleh dua hal, yaitu tarikan
permintaan (kelebihan
likuiditas/alat
tukar) dan yang kedua adalah tekanan produksi dan atau distribusi. Inflasi
tarikan
permintaan (demand pull inflation) lebih dipengaruhi dari peran negara dalam
kebijakan
moneter yang dilakukan bank sentral. Inflasi ini terjadi akibat adanya
permintaan
total
yang berlebihan yang biasanya dipicu oleh membanjirnya likuiditas di pasar
sehingga
terjadi
permintaan yang tinggi dan memicu perubahan pada tingkat harga. Bertambahnya
volume
alat tukar atau likuiditas yang terkait dengan permintaan terhadap barang dan
jasa
mengakibatkan
bertambahnya permintaan terhadap faktor-faktor produksi tersebut.
Meningkatnya
permintaan terhadap faktor produksi itu menyebabkan harga faktor produksi
meningkat.
Jadi, inflasi ini terjadi karena suatu kenaikan dalam permintaan total sewaktu
perekonomian
yang bersangkutan dalam situasi full employment dimana biasanya lebih
disebabkan
oleh rangsangan volume likuiditas dipasar yang berlebihan. Membanjirnya
likuiditas
di pasar juga disebabkan oleh banyak faktor selain yang utama tentunya
kemampuan
bank sentral dalam mengatur peredaran jumlah uang, kebijakan suku bunga bank
sentral,
sampai dengan aksi spekulasi yang terjadi di sektor industri keuangan.
Sementara itu inflasi tekanan produksi (cost push
inflation ) diakibatkan kurangnya
produksi
dan keterbatasan distribusi. Inflasi ini dipengaruhi dari peran negara dalam
kebijakan
eksekutor yang dalam hal ini dipegang oleh pemerintah seperti fiskal,
perpajakan,
kebijakan
pembangunan infrastruktur, regulasi, dan lain sebagainya. Inflasi ini terjadi
akibat
adanya
kelangkaan produksi dan/atau juga termasuk adanya kelangkaan distribusi,
walaupun
permintaan
secara umum tidak ada perubahan yang meningkat secara signifikan. Adanya
ketidaklancaran
aliran distribusi ini atau berkurangnya produksi yang tersedia dari rata-rata
permintaan
normal dapat memicu kenaikan harga sesuai dengan berlakunya hukum
permintaan-penawaran,
atau juga karena terbentuknya posisi nilai keekonomian yang baru
terhadap
produk tersebut akibat pola atau skala distribusi yang baru.
3.
Pendapatan Nasional.
Permintaan agregat menunjukkan hubungan antara
keseluruhan permintaan terhadap
barang-barang
dan jasa sesuai dengan tingkat harga. Permintaan agregat adalah suatu daftar
dari
keseluruhan barang dan jasa yang akan dibeli oleh sektor-sektor ekonomi pada
berbagai
tingkat
harga, sedangkan penawaran agregat menunjukkan hubungan antara keseluruhan
penawaran
barang-barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan dengan
tingkat
harga tertentu. Konsumsi merupakan salah satu faktor yang memengaruhi
pendapatan
nasional
Jika terjadi perubahan permintaan atau penawaran agregat, maka perubahan
tersebut
akan
menimbulkan perubahan-perubahan pada tingkat harga, tingkat pengangguran dan
tingkat
kegiatan ekonomi secara keseluruhan.
Adanya kenaikan pada permintaan agregat cenderung
mengakibatkan kenaikan tingkat
harga
dan pendapatan nasional, yang selanjutnya akan mengurangi tingkat pengangguran.
Penurunan
pada tingkat penawaran agregat cenderung menaikkan harga, tetapi akan
menurunkan
pendapatan nasional dan menambah pengangguran. Bila pendapatan nasional
rendah,
pemerintah mungkin akan memperbanyak jumlah uang yang beredar dengan tujuan
untuk
menggairahkan dunia perbankan dan dunia usaha (melalui peningkatan suku bunga
dan
peningkatan
harga).
4.
Nilai tukar rupiah.
Jika nilai tukar rupiah menurun, pemerintah akan
menurunkan jumlah rupiah yang
beredar,
sehingga sesuai hukum keseimbangan permintaan dan penawaran. Tingkat bunga
akan
naik dan nilai rupiah pun terangkat. Nilai tukar yang berdasarkan pada kekuatan
pasar
akan
selalu berubah disetiap kali nilai-nilai salah satu dari dua komponen mata uang
berubah.
Sebuah
mata uang akan cenderung menjadi lebih berharga bila permintaan menjadi lebih
besar
dari pasokan yang tersedia. Nilai akan menjadi berkurang bila permintaan kurang
dari
penawaran
yang tersedia. Peningkatan permintaan terhadap mata uang adalah yang terbaik
karena
dengan meningkatnya permintaan untuk transaksi uang, atau mungkin adanya
peningkatan
permintaan uang yang spekulatif.
C.
TEORI PENAWARAN UANG TANPA BANK
Teori-teori lama tentang jumlah uang beredar sangat
sederhana dan menganggap seakan akanperbankan tidak ada. Teori yang sederhana
adalah gambaran dari sistem standar emas, yang salahsatunya memiliki fungsi
sebagai alat pembayaran. Salah satu cara untuk menurunkan jumlah uangberedar
adalah mengirim emas keluar negeri untuk menutup defisit neraca pembayaran.
Emas
digunakan
untuk membayar barang-barang yang diimpor yang jumlahnya lebih besar daripada
nilai
barang-barang yang diekspor atau karena industri-industri yang menggunakan emas
dalam
proses
produksinya. Dengan demikian emas yang tersedia semakin berkurang karena
digunakan
untuk
alat pembayaran. Jumlah uang beredar akan naik jika ada surplus neraca
pembayaran atau
karena
produksi emas meningkat, misalnya karena ditemukan tambang emas yang baru.
Sistem
moneter tersebut tidak memerlukan regulasi dari otoritas moneter ataupun
pemerintah
karena
jumlah uang beredar ditentukan oleh mekanisme pasar. Dalam perekonomian
tertutup
seperti
ini yang menggunakan emas sebagai alat pembayaran maka penawaran uang akan
bertambah
apabila orang memproduksi emas. Penawaran uang tidak bisa diubah sesuai
kehendak
pemerintah
dan semua tergantung pada produsen emas. Produksi emas memerlukan biaya untuk
menambang,
memurnikan, mencetak dan sebagainya. Produsen emas hanya akan memproduksi
emas
jika menguntungkan dirinya, artinya dia akan berproduksi apabila harga emas
dipasaran
lebih
tinggi dari biaya produksinya.
Karena emas adalah alat pembayaran umum maka jika
harga emas naik berarti harga barang-barang lain turun, demikian sebaliknya.
Dengan demikian produsen akan cenderung untuk
menaikkan
produksi emasnya. Selanjutnya jika jumlah emas yang tersedia bertambah dan
sesuai
dengan
hukum pasar, maka hal ini akan cenderung menurunkan harga emas. Jika harga emas
turun
dan harga barang-barang naik maka produksi emas cenderung berkurang atau bahkan
berhenti.
Jadi dalam kondisi tersebut maka penawaran uang secara otomatis akan
menyesuaikan
diri
dengan permintaan akan uang sehingga sehingga harga emas secara otomatis selalu
mencapai
kestabilannya.
Selain uang emas, sejarah juga mencatat penggunaan
kedua logam emas secara bersamaan.
Penggunaan
dua mata uang tersebut juga menganut mekanisme pasar sehingga kestabilannya
akan
terjaga.
Salah satu dalil yang menyoroti masalah ini adalah dalil Gresham atau Gresham
law yang
menyatakan
bahwa uang logam mulia yang dinilai terlalu tinggi dibanding biaya produksi
akan
cenderung
menggeser uang lainnya yang digunakan sebagai alat pembayaran. Pernyataan ini
dikenal
dengan istilah bad money drives out good money.
Perumusan teori kuantitas uang yang dikemukakan para
ekonom Klasik pada umumnya
belum
terbebas dari bayangan bekerjanya sistem standar emas. Irving Fisher, dalam
teori kuantitas
uangnya
tidak ada penjelasan mengenai bagaimana proses dan terjadinya pertambahan
jumlah
uang
beredar. Alfred Marshal termasuk ekonom Klasik yang menyadari bahwa proses
bagaimana
tambahan
uang tersebut sampai ke tangan masyarakat sangat menentukan macam mekanisme
(proses)
bagaimana harga akhirnya naik. Apabila tambahan emas tersebut tersebar ke
masyarakat
lewat
pasar logam emas, maka menurut Marshall akibat pertama adalah tngkat bunga
turun dan
selanjutnya
akan meningkatkan kegiatan spekulasi yang akhirnya akan meningkatkan harga.
Apabila
tambahan emas tersebut langsung diberikan kepada masyarakat, maka harga-harga
langsung
naik tanpa melalui penurunan tingat bunga.
Sementara Keynes dalam teorinya mengenai pasar uang
menganggap bahwa kenaikan jumlahuang beredar (penawaran uang) langsung terjadi
di pasar uang. Keynes lebih menekankan padaproses kebijakan fiskal berupa
defisit anggaran yang dianggap sebagai cara yang paling efektif
untuk
mengangkat perekonomian dalam keadaan depresi. Defisit anggaan belanja tersebut
dibiayai
dengan
pencetakan uang dan uang baru ini langsung dibelanjakan oleh pemerintah hingga
kemudian
sampai ditangan masyarakat.
D.
TEORI PENAWARAN UANG MODERN
Dalam perekonomia modern, sumber dari terciptanya
uang beredar adalah otoritas moneter
(pemerintah
dan bank sentral) serta lembaga keuangan. Otoritas moneter merupakan pemasok
uang
inti dan uang primer, sedangkan lembaga keuangan (perbankan) merupakan pemasok
uang
sekunder
masyarakat.
Pasar uang itu sendiri terdiri dari dua sub pasar
yaitu sub pasar uang primer dan sub pasar uang sekunder. Meskipun masing-masing
mempunyai permintaan dan penawarannya, namun kedua sub tersebut sangat erat
berhubungan satu sama lain. Sub pasar uang primer bersifat lebih fundamental karena
uang sekunder (giral) hanya bisa tumbuh apabila ada uang primer.
Proses terciptanya uang beredar merupakan proses
pasar, artinya hasil interaksi antara
permintaan
dan penawaran dan bukan sekedar pencetakan uang atau suatu keputusan pemerintah
semata.
Apabila suatu waktu permintaan akan uang inti tidak sesuai dengan penawaran
uang inti
maka
para pelaku dalam pasar uang masing akan melakukan penyesuaian berupa tindakan-
tindakan
di sub pasar uang inti sehingga akhirnya terjadi keseimbangan antara permintaan
dan
penawaran.
Jika posisi keseimbangan belum tercapai maka akan
terus terjadi proses penyesuaian berupa
tindakan-tindakan
oleh para pelaku pasar uang. Tindakan-tindakan tersebut berupa usaha dari para
pelaku
pasar untuk mengubah struktur atau komposisi dari kekayaan yang ia pegang
menuju ke
arah
struktur dan komposisi yang ia inginkan. Tindakan tersebut akan mempengaruhi
permintaan
dan
penawaran uang dan akan berhenti dilakukan apabila semua pelaku dalam pasar
uang telah
puas
dengan struktur dan komposisi neraca (kekayaan) yang mereka punya. Proses
penyesuaian
komposisi
neraca dinamakan proses penyesuaian portofolio atau portfolio adjustment.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Banyak faktor yang mempengruhi pergeseran kurva
penawaran uang, antara lain
tingkat
bunga, tingkat inflasi, pendapatan nasional serta nilai tukar. Teori-teori lama
tentang jumlah uang beredar sangat sederhana dan menganggap seakan
akanperbankan tidak ada. Teori yang sederhana adalah gambaran dari sistem
standar emas, yang salahsatunya memiliki fungsi sebagai alat pembayaran. Salah
satu cara untuk menurunkan jumlah uangberedar adalah mengirim emas keluar
negeri untuk menutup defisit neraca pembayaran.
Dalam perekonomia modern, sumber dari terciptanya
uang beredar adalah otoritas moneter
(pemerintah
dan bank sentral) serta lembaga keuangan. Otoritas moneter merupakan pemasok
uang
inti dan uang primer, sedangkan lembaga keuangan (perbankan) merupakan pemasok
uang
sekunder
masyarakat.
Pasar uang itu sendiri terdiri dari dua sub pasar
yaitu sub pasar uang primer dan sub pasar uang sekunder. Meskipun masing-masing
mempunyai permintaan dan penawarannya, namun kedua sub tersebut sangat erat
berhubungan satu sama lain. Sub pasar uang primer bersifat lebih fundamental
karena uang sekunder (giral) hanya bisa tumbuh apabila ada uang primer.
Daftar
Pustaka
SEMOGA BERMAFAAT
TERIMA KASIH
Disusun
Oleh : SELGIA – Idm
Talang
Tinggi, 03 Juli 2018
Borgata Hotel Casino & Spa Tickets - JTG Hub
BalasHapusBuy Borgata Hotel Casino 군포 출장샵 & Spa tickets online. Find 의왕 출장마사지 Borgata Hotel Casino & Spa venue concert and event 속초 출장안마 schedules, venue information, directions, Dec 9 - Dec 13The ChainsmokersDec 12 - Dec 13Big Apple Nov 19 오산 출장마사지 - Dec 창원 출장마사지 27Boswell Music Dec 12 - Dec 14Lionel Richie